Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menolak memastikan teroris yang dibekuk di Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, 8 Agustus 2009, adalah gembong teroris Noordin M Top. Kapolri berkilah masih akan menunggu hasil tes DNA.
Kabar ini membuat berbagai kalangan yang sebelumnya yakin penghuni rumah tersebut Noordin mulai ragu. Apalagi tidak ada bukti-bukti yang menguatkan seseorang yang diserang di dalam rumah adalah Noordin M Top. Baik lilitan bom di badan, senjata-senjata dari dalam rumah hingga jumlah orang didalam rumah yang menyusut. Awalnya dikabarkan empat orang, ternyata satu orang.
Saat muncul ketidakpastian, VIVAnews, Sabtu, 8 Juli 2009, menerima kiriman foto yang diklaim oleh pengirim sebagai kepala teroris “Noordin M Top”. Foto dengan badan tidak utuh, posisi setengah badan dengan kepala hancur sama sekali tidak ada kemiripan dengan foto dan sketsa Noordin M Top yang selama ini beredar di berbagai tempat.
Dalam foto tersebut, setengah kepala hancur mulai jidat ke belakang. Wajah dengan kulit bersih, kepala agak lonjong, mengenakan pakaian warna biru. Di leher tampak mengenakan kalung warna biru. Bagian leher jenjang, tidak segemuk leher Noordin yang tampak di foto dan sketsa yang beredar.
Foto tersebut sudah beredar ke berbagai kalangan, namun tidak ada yang berani memastikan apakah foto tersebut korban tewas saat pengggerebekan di Temanggung atau foto hasil kreasi orang usil.(VIVAnews.com)
Minggu, 09 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar