Sebanyak 10.000 anggota gerakan koperasi dari seluruh Indonesia akan segera merayakan Hari Koperasi (Har-kop) ke-62 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). "Harkop tahun ini diselenggarakan di Samarinda, Kalimantan Timur, dan akan dihadiri lebih dari 10.000 anggota gerakan koperasi seluruh Indonesia," kata Ketua Panitia Harkop ke-62 2009, Soeryo Bawono, di Jakarta, pekan lalu.
Pada kesempatan ini, Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menyatakan, pemerintah menunjuk Dekopin sebagai panitia penyelenggara Harkop ke-62 bersama dengan Pemprov Kaltim, sekaligusgerakan koperasi. Kaltim ditunjuk sebagai tuan rumah lantaran dinilai merupakan provinsi yang menaruh perhatian besar terhadap koperasi. "Kaltim merupakan provinsi koperasi, di mana banyak koperasi berkualitas lahir di provinsi ini," katanya.
Dalam usianya yang ke-62, gerakan koperasi dinilai telah menunjukkan pertumbuhan ke arah yang positif. Menurut Soeryo, sebelum tahun 1999, koperasi hanya menjadi bagian dari gerakan pemerintah. Namun, setelah tahun 1999, gerakan koperasi telah mampu menunjukkan independensinya. "Koperasi dalam 10 tahun terakhir sudah mampu lepaslandas dan menjadi gerakan independen," katanya.
Saat ini, jumlah koperasi di Indonesia mencapai 153.000 unit dengan anggota mencapai 27 juta orang. Pihaknya menargetkan pada 2014 anggota koperasi di Tanah Air mampu mencapai 100 juta orang.
Sementara itu, Asisten Deputi Urusan Tata Laksana Koperasi dan UKM Bidang Kelembagaan Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Nur Ediningsih, pemerintah mendukung pelaksanaan Harkop di bawah koordinasi sejumlah instansi, yakni Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Dekopin, Pemprov Kalimantan Timur, dan gerakan koperasi.
"Yang jelas, melalui han jadi koperasi yang ke-62 ini, kita harapkan koperasi akan tumbuh lebih baik, terutama dasi segi kualitas. Jika dari segi kuantitas, sudah banyak masyarakat yang membentuk koperasi," katanya. "
Menurut dia, dalam usianya yang ke-62 tahun ini, banyak koperasi yang belum berperingkat baik dan disiplin, khususnya dalam melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT). "Hanya 40 persen dari koperasi kita yang aktif saat ini," katanya.
Pada akhir 2008, tercatat sebanyak 155.000 koperasi ada di Indonesia, dengan demikian hanya 62.000 koperasi yang aktif.
Oleh karena itu, peringatan Harkop tahun ini pada dasarnya masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, termasuk bagi Ke-mennegkop dan UKM untuk menyelesaikan target pemeringkatan koperasi. "Dengan program pemeringkatan koperasi, kita akan tahu bagaimana sebetulnya kualitas koperasi kita. Tahun ini, kita targetkan mampu memeringkatkan 11.000 koperasi," katanya.
Dengan demikian, akan ada 53.267 koperasi yang sudah berperingkat sejak 2004 hingga 2009. Terdeteksinya peringkat koperasi diharapkan dapat memenuhi harapan bersama
Pada kesempatan ini, Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menyatakan, pemerintah menunjuk Dekopin sebagai panitia penyelenggara Harkop ke-62 bersama dengan Pemprov Kaltim, sekaligusgerakan koperasi. Kaltim ditunjuk sebagai tuan rumah lantaran dinilai merupakan provinsi yang menaruh perhatian besar terhadap koperasi. "Kaltim merupakan provinsi koperasi, di mana banyak koperasi berkualitas lahir di provinsi ini," katanya.
Dalam usianya yang ke-62, gerakan koperasi dinilai telah menunjukkan pertumbuhan ke arah yang positif. Menurut Soeryo, sebelum tahun 1999, koperasi hanya menjadi bagian dari gerakan pemerintah. Namun, setelah tahun 1999, gerakan koperasi telah mampu menunjukkan independensinya. "Koperasi dalam 10 tahun terakhir sudah mampu lepaslandas dan menjadi gerakan independen," katanya.
Saat ini, jumlah koperasi di Indonesia mencapai 153.000 unit dengan anggota mencapai 27 juta orang. Pihaknya menargetkan pada 2014 anggota koperasi di Tanah Air mampu mencapai 100 juta orang.
Sementara itu, Asisten Deputi Urusan Tata Laksana Koperasi dan UKM Bidang Kelembagaan Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Nur Ediningsih, pemerintah mendukung pelaksanaan Harkop di bawah koordinasi sejumlah instansi, yakni Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Dekopin, Pemprov Kalimantan Timur, dan gerakan koperasi.
"Yang jelas, melalui han jadi koperasi yang ke-62 ini, kita harapkan koperasi akan tumbuh lebih baik, terutama dasi segi kualitas. Jika dari segi kuantitas, sudah banyak masyarakat yang membentuk koperasi," katanya. "
Menurut dia, dalam usianya yang ke-62 tahun ini, banyak koperasi yang belum berperingkat baik dan disiplin, khususnya dalam melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT). "Hanya 40 persen dari koperasi kita yang aktif saat ini," katanya.
Pada akhir 2008, tercatat sebanyak 155.000 koperasi ada di Indonesia, dengan demikian hanya 62.000 koperasi yang aktif.
Oleh karena itu, peringatan Harkop tahun ini pada dasarnya masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, termasuk bagi Ke-mennegkop dan UKM untuk menyelesaikan target pemeringkatan koperasi. "Dengan program pemeringkatan koperasi, kita akan tahu bagaimana sebetulnya kualitas koperasi kita. Tahun ini, kita targetkan mampu memeringkatkan 11.000 koperasi," katanya.
Dengan demikian, akan ada 53.267 koperasi yang sudah berperingkat sejak 2004 hingga 2009. Terdeteksinya peringkat koperasi diharapkan dapat memenuhi harapan bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar